Chereads / Pelatihan Mimpi : Sang Juara / Chapter 34 - Fulham

Chapter 34 - Fulham

Cedera yang Hugo derita membuat dia harus berada di rumah sakit selama kurang lebih 1 bulan. Untuk menutupi kekurangan pemain, Ryan dari tim cadangan. Alasan kenapa George lebih memilih Ryan ketimbang Rustan adalah karena Ryan telah mempertahankan kualitas penampilannya di setiap pertandingan. Rustan yang baru pulih dari cedera masih harus beradaptasi lagi dengan intensitas kompetisi liga premier 2.

Kazuki menyambut baik kedatangan Ryan ke tim utama. Alasan yang mendasar adalah karena status pertemanannya dengan Ryan berbeda dengan rekan-rekan di tim utama. Hampir semua rekan Kazuki di tim utama adalah seniornya, seberapa dekat pun Kazuki berteman akan selalu ada penghalang antara mereka, tentu saja terkecuali Wright-Phillips. Sama seperti Wright-Phillips, pertemanan Kazuki dengan Ryan bisa dibilang 1 tingkat lebih tinggi daripada pertemanan Kazuki dengan Hugo.

Sementara itu, penampilan Kazuki di setiap latihan tanding semakin mencolok. Alasannya karena pada latihan tanding pemain bertahan jarang sekali menggunakan pelanggaran-pelanggaran berbahaya ataupun konfrontasi fisik. Di bawah kondisi seperti itu, Kazuki bisa menampilkan kondisi terbaiknya dengan mencetak minimal 2 gol dalam setiap mini-games.

Penampilan apik Kazuki pada latihan harian membuat George dan James sepakat untuk kembali menggunakan Kazuki sebagai starter pada pertandingan berikutnya. Salah satu faktornya karena lawan Southampton berikutnya adalah Fullham, yang sekarang menempati posisi ke 20 liga premier inggris. Di atas kertas, kekuatan Southampton jauh lebih unggul daripada Fullham. Menghadapi tim yang lebih lemah, Southampton tidak akan memakai strategi serangan balik.

Sehari sebelum pertandingan, konferensi pers pre-match dimulai. Pada konferensi pers tersebut, para reporter bertanya apakah Kazuki atau Osmund yang akan menjadi starter pada pertandingan berikutnya. George menyatakan bahwa Kazuki yang akan menjadi starter. Mengenai cedera Hugo, George meyakinkan Southampton akan meminimalkan dampak kehilangan Hugo.

***

Keesokan harinya pertandingan antara Southampton melawan Fullham resmi dimulai.

"Selamat malam tuan dan nyonya, selamat datang di putaran ke 26 liga premier inggris musim 2011/2012. Pada pertandingan kali ini Southampton akan melawan Fullham di stadion kebanggan mereka St Marrys.

Pada putaran sebelumnya, Southampton berhasil mengalahkan West Bromwich Albion dengan skor 3-2. Dengan kemenangan tersebut Southampton mampu menyamakan poin dengan peringkat ke 17 liga Premier inggris yaitu Wigan Athletic. Malam kemarin, Wigan mengalami kekalahan di Old Trafford, jika Southampton menang pada pertandingan ini mereka akan menggusur Wigan dari posisi ke 17. Ini adalah kesempatan bagus bagi The Saints untuk keluar dari zona degradasi.

Sementara itu Fullham sebagai juru kunci telah mengalami 7 kekalahan beruntun. Mereka harus segera menyingkirkan trend negatif tersebut jika mereka ingin bertahan di liga Premier inggris.

Mari kita lihat formasi Southampton, pelatih George membuat perubahan pada pertandingan ini. Southampton memakai formasi 4-3-3.

Kiper: Dean Smith

Bek: Freddy, Hilton, Okhalo, Benson;

Gelandang: Rudolf, Simone, Wright-Phillips

Depan: Crage, Kazuki, Denilson

Sementara itu Fullham juga memakai formasi 4-3-3.

Kiper: Schwarzer

Bek: Hughes, Senderos, Hangeland, JA Riise

Gelandang: Dempsey, Murphy, Dembele

Depan: Ruiz, Pogrebnyak, Duff

Southampton memiliki beberapa perubahan daripada pertandingan sebelumnya. Pertama, mereka untuk memperkuat lini tengah, mereka memakai 3 gelandang di lini tengah. Aku percaya ini dilakukan agar mereka mampu meminimalisir dampak kehilangan Hugo.

Kedua, Kounde tidak memulai sebagai starter, ia digantikan oleh Wright-Phillips. Aku pikir ini karena Kounde tampil kurang maksimal di beberapa pertandingan sebelumnya. Ketiga, Freddy kembali sebagai starter menggantikan Vicente. Freddy lebih baik dalam membantu serangan daripada Vicente, ini memperlihatkan bahwa George ingin bermain menyerang pada pertandingan kali ini.

Sementara itu Fullham masih memakai formasi dan pemain yang sama, aku penasaran apakah Martin Sol, berpikir dia bisa memenangkan pertandingan ini dengan strategi yang sama dengan sebelumnya.

Baiklah tanpa menunggu terlalu lama mari kita saksikan babak pertama pertandingan antara Southampton melawan Fullham."

George telah menjelaskan strategi yang akan ia gunakan pada pertandingan kali ini, kemarin. Pada pemain telah memahami tugas mereka masing-masing. Dalam strategi offensif para pemain lini depan harus mampu mencetak gol pertama secepat mungkin karena dengan mencetak gol pertama maka Fullham harus bermain aktif bila tidak ingin kalah.

Beban mencetak gol pertama ini, jatuh pada Kazuki dan juga Denilson. Tugas Crage lebih pada sayap tradisional yang bertugas untuk mengirimkan umpan crossing daripada sayap modern yang bertugas untuk mencetak goal. Justru karena itu George memasukan Freddy. Freddy dapat melakukan overlap untuk membantu Crage melakukan serangan di sayap kanan.

Pada awal pertandingan Southampton telah mendominasi. Fullham dipaksa untuk berkumpul di kotak penalti mereka sementara Southampton mendominasi 2/3 area lapangan. Umpan-umpan pendek antara lini tengah dan lini depan terus dilakukan untuk memancing para pemain Fullham keluar dari kotak penalti.

Pada menit ke 7, Wright-Phillips memberikan umpan lurus pada Denilson. Denilson menerima umpan itu dan membawa bola hingga dekat dengan baseline. Bek kanan Fullham, Hughes menutupi ruang di depan Denilson. Namun, Denilson berhasil mengelabui Hughes dengan skillnya dan memasuki kotak penalti. Para pemain Fullham lainnya menutup ruang di depan Denilson sehingga Denilson hanya bisa memberikan bola pada Wright-Phillips.

Wright-Phillips yang berada di depan kiri kotak penalti memberikan crossing ke area di dekat tiang jauh. Kazuki berlari melepaskan diri dari jebakan offside lalu melakukan tembakan sentuhan pertama. Bola tersebut menghantam jaringan Fullham tanpa bisa terblokir oleh penjaga gawang Schwarzer.

Kazuki berlari ke pinggir lapangan dan berseluncur di atas rumput sambil melipat tangannya.

"Menakjubkan! Kazuki berhasil mencetak goal di menit ke 7 setelah menerima umpan crossing dari Wright-Phillips. Southampton berhasil membuka keunggulan," ujar James Kaglin dengan semangat.

"Goal! Goal! Southampton Goal!"

"Kerja bagus Kazuki!"

"Teruskan kinerja kalian semua! Kami mendukungmu!"

Para penggemar Southampton bersorak merayakan gol Kazuki. Banyak dari mereka yang telah mengenali pemain asal Jepang itu. Mereka bahagia setelah Gareth Neill mereka akhirnya memiliki pemain muda hebat lagi. Ini adalah Southampton yang mereka sukai. Bahkan jika ada banyak pemain yang pergi, akan selalu ada pemain hebat yang muncul.

Fullham memulai kick-off setelah kebobolan gol pertama. Southampton dengan agresif memulai high press sesaat setelah Fullham melakukan kick-off. Kazuki juga tanpa ragu-ragu berlari ke depan untuk memberikan tekanan pada garis pertahanan Fullham.

Fullham mencoba untuk membangun serangan namun serangan mereka dipatahkan oleh Freddy. Bek kanan Southampton itu mendribble bola dengan cepat. Dembele berusaha untuk memotong bola Freddy, tetapi Freddy mengubah arah bola dan melewati Dembele. Freddy memberikan bola itu pada Crage, kemudian berlari untuk menembus garis pertahanan Fullham. Crage memberikan umpan terobosan pada Freddy. Lepas dari jebakan offside, Freddy langsung memberikan umpan mendatar ke tengah kotak penalti.

Senderos dan Hangeland mencoba menutupi ruang tembak Kazuki, tetapi Kazuki menipu mereka berdua dengan pura-pura menendang bola, padahal ia membiarkan bola bergelinding ke kiri kotak penalti. Di kiri, Denilson menerima bola dan melakukan tendangan kuat. Sayang sekali penjaga gawang Fullham, memantulkan bola ke atas gawang sehingga bola tersebut terlempar ke luar lapangan.