Ester menghela napasnya berkali-kali. Entah mengapa ia sedang banyak pikiran hari ini. Entah mengapa ia sedang berada di fase unmood hari ini. Ia lelah, batinnya memberontak pasrah. Rasanya ia ingin menyerah.
Tiba-tiba Ester mengingat kata-kata Fani, bahwa ia harus memberikan Dev tantangan, ia harus melihat seberapa pantasnya Dev untuk Lidya.