Lidya melangkahkan kakinya berjalan menuju rumah. Gadis itu baru saja pulang sekolah. Ia dikejutkan dengan seorang wanita yang berada tepat di hadapannya, seperti sedang menunggunya pulang.
"Ngapain lo ke sini wanita murahan?" tanya Lidya dengan ketusnya karena yang berada di hadapannya adalah selingkuhan baru papahnya, Evan. Selingkuhan yang kemarin ia temui di mall dan ia caci maki.
"Gue cuma mau bilang sesuatu sama lo," ujar wanita itu tak kalah sinis. "Nama gue Feli, lo boleh panggil gue Feli," tambah wanita itu yang memperkenalkan dirinya.
Lidya melipat kedua tangannya di depan dada. Ia memasang wajah angkuh untuk menghadapi wanita di hadapannya itu. "Sayangnya gue gak nanya," balasnya semakin ketus.
"Gue selingkuhan papah lo," ujar Feli semakin memanas-manasi Lidya.
Lidya mengibaskan rambutnya dengan sombong. "Udah tau juga, kan emang lo cocoknya jadi simpanan, jadi yang kesekian, kan lo murahan."