"Inget, Lidya. Papahmu yang menggendongmu pertama kali saja meninggalkanmu. Papahmu yang mengecup keningmu pertama kali saja meninggalkanmu. Papahmu yang mengadzanimu untuk pertama kalinya saja meninggalkanmu. Papahmu yang darahnya mengalir di tubuhmu saja meninggalkan dirimu. Tidak lagi menganggapmu! Tidak lagi memperdulikan dirimu! Apalagi dia yang baru beberapa minggu kau temui. Pasti sama saja. Dan ya ingat, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, nasibmu akan sama seperti mamah, nasibmu tidak jauh berbeda dengan mamah. Nasibmu juga akan diselingkuhi, ditinggal pergi, diduakan."
"Tante!" Dev menyentak Ester saat ia rasa Ester mulai keterlaluan. Ia tidak suka dengan cara Ester memperlakukan anaknya sendiri. Putrinya sendiri, Lidya.
"Mamah mau pergi dulu, jaga diri baik-baik." Ester mengambil tasnya, dengan cekatan wanita itu langsung bergegas pergi meninggalkan rumahnya. Mungkin ia butuh waktu sendiri. Mungkin ia butuh waktu menenangkan diri.