Agnes masih demam saat ini. Ia tidak diizinkan untuk berangkat sekolah terlebih dahulu, supaya istirahat kata orang tuanya.
Gadis itu meraih ponselnya yang berada di nakas. Ponsel yang kurang lebih dua puluh empat jam tidak ia buka. Terdapat ribuan notifikasi yang masuk. Gadis itu tersenyum manis saat melihat notifikasi dari grup 'VAL'.
VAL<3
Lidyaa: Lo katanya sakit ya Nes? Sakit apa? Kita jenguk yaa.
Viaaa: Iya, Nes. Lo sakit apa? Nanti kita bolos deh buat jenguk lo.
Lidyaa: Sekalian ada yang mau kita bicarakan.
Viaaa: Nah itu, kita pengen lo kembali ke Trisakti, Nes. Jangan di Nusa Harapan. Lo jadi gini kan.
Lidyaa: Anak anak Trisakti kirim bendera permusuhan ke Nusa Harapan, Nes. Mereka gak terima kalau Agnessa-nya Trisakti disakiti sama anak-anak Nusa Harapan.
Viaaa: Bener, ini kita mau nyerang Nusa Harapan. Lo tenang aja.
Agnessa: Kalian ngapain bawa bawa Trisakti astaga. Gue gak mau ada masalah di antara Trisakti sama Nusa Harapan. Jangan nyerang Trisakti, please.
