PRANG!!!
Suara pecahan benda yang membentur ke lantai terdengar di segala penjuru ruangan rumah. Keadaan saat ini seperti kapal pecah dengan dua orang dewasa yang sibuk beradu mulut.
Gadis cantik bernama Clarita Lidya Ester Kaunang atau yang kerap dipanggil Lidya itu terbangun dari tidurnya karena mendengar orang tuanya yang bertengkar lagi di tengah malam seperti ini. Ia hanya bisa terduduk di pojokan tempat tidurnya sambil menekuk lutut. Air matanya terus-menerus jatuh membuatnya membekap mulutnya sendiri.
"TEGA KAMU YA, MAS! TEGA KAMU SAMA AKU! TEGA KAMU HANCURIN PERNIKAHAN YANG UDAH TUJUH BELAS TAHUN LAMANYA. KAMU PIKIR AKU GAK TAU KALAU KAMU SERING BANGET BERDUA SAMA INTAN? KAMU PIKIR AKU GAK TAU KALAU KAMU SELINGKUH DARI AKU? MAU SAMPAI KAPAN KAMU SELINGKUH DAN AKU MAAFIN KAMU TERUS?"
Tangisan Lidya semakin menjadi-jadi, ternyata papahnya selingkuh lagi, mamahnya tersakiti lagi.