Gedung pencakar langit sudah berhasil Alda datangi hari ini, wanita berbadan dua itu langsung berlari seolah sedang dikejar oleh sesuatu, padahal tak ada siapa pun yang mengejarnya dan menunggunya jika ia terlalu lama. Yang Alda harapkan hanya semoga kedua mertuanya itu tidak mencari gara-gara saja. Alda takut jika orang tuanya mencari perkara dan endingnya semua hal tentang kematian Desvin semakin dipersulit, apalagi urusan wasiat Desvin.
"Mamah, papah!" panggil Alda yang langsung membuka pintu ruangan Pak Bambang, orang paling Desvin percaya. Alda sendiri juga sebenarnya percaya sekali dengan Pak Bambang.
"Ibu Alda, silakan duduk!" Pak Bambang yang sedari tadi memang menunggu istri dari kliennya itu langsung saja mempersilakan wanita yang baru saja memasuki ruangannya. Hari ini adalah hari yang cukup berat bagi Bambang, agaknya ia harus mengusaikan semua permasalahan yang terjadi di antara keluarga kliennya.