Hari ini untuk yang kesekian kalinya lagi, Bilqis telat memasuki sekolah. Untungnya saja hukumannya tak seberat di saat ia telat bersama dengan Ernest. Bilqis memang tak sendirian saat telat, di depannya sana ada Axvel yang sedang dihukum juga, namun memang Axvel diam saja tanpa ada menyapa Bilqis. Anak dara itu kini sadar, mungkin memang ia sudah sangat keterlaluan sekali sehingga menyinggung perasaan Axvel.
Axvel itu peduli dan khawatir kepada Bilqis, namun kepedulian dari pria tersebut tak pernah bisa Bilqis lihat. Yang Bilqis lihat malah selalu ketidaksukaannya. Bilqis tidak suka jika terlalu merepotkan. Bilqis tidak suka jika ia menjadi beban. Padahal aslinya memang mereka tak menganggap Bilqis beban. Aslinya mereka semua enjoy jika bersama dengan Bilqis.
"Axv—"