"Kita bisa coba lagi kalau emang itu keinginan dan cita-cita kamu, Sayang. Gapapa uangku habis kalau emang kamu pengen banget punya anak. Bayi tabung? Kita coba. Apa pun yang bisa kita lakukan, kita lakukan, Sayang. Kamu jangan putus asa, jangan patah semangat kayak gini, dong!"
Sepulang dari rumah sakit untuk mengecek kondisi bayi tabung yang baru beberapa saat dijalankan prosesnya, Mahestri dan juga Aldo mendapatkan kabar buruk bahwa bayi tersebut harus dikeluarkan karena gagal. Entahlah apa istilahnya, Mahestri tidak tahu. Saat ini di hatinya hanya ada banyak sekali rasa insecure karena tidak bisa memberikan keturunan kepada sang suami. Merasa bahwa ia adalah wanita yang tak sempurna karena tak bisa menjadi seorang ibu.
