"Dok, bisa saya bertanya?" tanyaku saat kita sudah hendak pamit pulang.
"Boleh, tanya apa?" tanya Dokter Reyna.
"Apa Kakak ini adalah Kakaknya Dokter?" tanyaku.
"Jadi... Apa ini Kak Zahra? Kak Zahratunnisa Putri Asy-Syifa?" tanyaku menyebut nama lengkap Kak Zahra, Kakak yang selama ini kucari.
"Iya Aisyah, ini Kakak..." ucapnya membuatku langsung memeluknya dan sahabat-sahabatku pun bingung karena aku tiba-tiba memeluk Kak Zahra.
"Aisyah kangen sama Kakak, Aisyah selama ini selalu nyari Kakak, Kakak kemana aja? Kenapa Kakak gak kembali?" tanyaku bertubi-tubi di pelukannya membuat Dokter Reyna tersenyum.
"Kakak udah banyak salah sama kamu... Kakak takut kalau kamu, Umi, Abi dan Kak Nafidzah belum bisa memaafkan Kakak..." ucap Kak Zahra.
"Kak... Aku, Umi, Abi dan Kak Nafidzah udah maafin Kakak, kita selama ini selalu nyari Kakak dan kangen banget sama Kakak." ucapku.
"Kakak mau kan ketemu sama Umi dan Abi?" tanyaku.