Basta memang sosok pemimpin. Dia bijaksana dalam mengambil keputusan dan dia juga tegas dalam bersikap. Awalnya dia sangsi bahwa dia akan dengan mudah mempertaruhkan semuanya hanya untuk kehidupan manusia yang fana. Mulanya dia menganggap semua perintah dewa itu mutlak dan tak terbantahkan. Dia tidak akan pernah mengira bahwa dia akan terlena pada kehadiran seorang wanita dan satu orang anak yang lucu.
Bicara dengan Dion menamparnya dengan sangat keras. Mengakui dirinya memang mudah bicara untuk menasehati orang lain yang bahkan tidak mempan untuk dirinya sendiri. Dirinya jadi bertanya apakah dia memang sosok yang pantas memimpin para Xanders karena bahkan memimpin dirinya sendiri dia tidak mampu. Sejujurnya posisi ini memang memberinya kebanggaan tersendiri tapi kini semuanya goyah. Keyakinannya tidak lagi sebesar dulu, kepercayaan dirinya tidak lagi membuncah.
