Tidak pernah lainnya ketahui, Vaz yang selalu suka tidur itu sebenarnya menyimpan duka yang tak kunjung memudar. Dia tidak pernah tidur nyenyak saat malam karena dia pasti akan terbangun karena mimpi buruk. Mimpi dimana dia selalu menemui ibunya yang kesakitan dan dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menyaksikannya mati sengsara. Mimpi yang terus menghantuinya dan akhirnya membuatnya enggan tidur malam lagi.
Vaz memilih beraktifitas tanpa henti dan tidur di sela-sela kesibukannya saat dia merasa amat lelah sehingga mimpi itu tidak akan datang lagi padanya. Pria itu bisa tidur dimana saja dan kapan saja walau tidak pernah terlalu panjang. Vaz hanya bisa tidur dua hingga tiga jam sehari. Rasa bersalah itu sepertinya memang menganggunya terlalu dalam hingga saat ini. Entah apa yang harus dilakukannya untuk berkompromi dengan rasa itu.