Bough!
Seketika darah segar mengalir dari hidung Sam. Rasa sakit menjalar begitu cepat. Satu tangan Sam memegangi hidungnya yang terasa basah. Netranya memicing menatap pada lelaki yang berdiri di luar pintu apartemen dengan wajah merah menyala. Dadanya bergerak naik turun, kedua tangannya mengepal siap menjatuhkan bogem kembali pada Sam.
"Sam, apa yang sedang ter- ...." Sofia yang baru datang dengan menggendong Alisa terkejut melihat Sam memegangi hidungnya yang berdarah. Hal yang lebih mengejutkannya lagi adalah, lelaki yang berdiri di luar pintu apartemennya. Dengan wajah merah menyala.
"Mas Nico!" lirih Sofia dengan bibir bergetar, ketakutan.
Urat pada pelipis Nico menonjol seperti cacing. Rahangnya mengeras dengan gigi bergemelutuk. Netranya menatap tajam pada Sam. Nico berjalan masuk hendak menerobos Sam. Dengan cepat lelaki berdarah asing itu menghadang langkah Nico.
"Minggir kamu, brengs*k!" sentak Nico meronta, sekuatnya mendorong tubuh Sam.