Sofia semakin panik. Tubuh Alisa semakin menegang dan tidak sadarkan diri. Beberapa kali Sofia menepuk lembut pipi Alisa. Berharap Alisa memberikan respon. Namun, semuanya nihil. Balita itu semakin mengeraskan tubuhnya.
"Sayang, bangun sayang!" ucap Sofia dengan wajah panik. Keringat dingin membasahi tubuh wanita Sofia.
Tanpa menunggu lama Sofia membawa Alisa keluar dari dalam apartemen. "Kuat ya, sayang! Kamu pasti akan selamat," seru Sofia bergitu khawatir. Rasa ketakutan semakin menyiksa batinnya. Tulang-tulangnya seperti lolos dari persendian, akan tetapi ia tidak mungkin jatuh pingsan di saat seperti ini. Sofia harus segera mencari pertolongan untuk menyelamatkan Alisa.
"Tolong ... Tolong!" teriak Sofia saat pintu lift terbuka. Wanita yang mengendong Alisa berlari ke arah loby apartemen. Berharap dapat menemukan seseorang di sana.