Chereads / Sang Penjerat Cinta / Chapter 39 - 39. Urungkan Niatmu

Chapter 39 - 39. Urungkan Niatmu

Altea pun menyetujui keinginan Eduardo dan mereka pun pergi meninggalkan rumah, mereka langsung menuju ke rumah Renzo. Namun, mobilnya terhenti tepat di depan pagar rumah Altea karena ada sebuah mobil yang menghalanginya.

Kedua mata Altea menatap ke arah mobil yang menghadang jalan mobilnya, dia melihat seorang pria yang ke luar dari dalam mobil. Dia pun ke luar dari dalam mobil karena dia mengenal pria itu.

"Ada apa? Mengapa kau menghadang jalanku?" tanya Altea pada pria yang ada di depannya itu.

"Urungkan niatmu untuk menemui Renzo," jawab pria itu.

"Apa alasannya kau ingin aku mengurungkannya?" Altea balik bertanya pada pria yang ada di depannya itu.

Pria itu menjelaskan semua hal tentang Renzo Sinatra dan dia tidak ingin jika Altea masuk ke dalam cengkeraman seorang Renzo. Dia juga tidak ingin jika Altea menjadi korban pria itu yang sama sekali tidak memiliki perasaan.

Dia menjelaskan semua hal yang buruk tentang Renzo agar Altea bisa mengurungkan niatnya. Namun ,apa yang dikatakan olehnya sama sekali tidak membuat wanita yang ada di depannya mengurungkan rencana.

"Ada apa denganmu, Alvaro? Apakah kau menjadi seperti Lucas? Aku tidak akan mengurungkan niatku untuk bertemu dengan Renzo karena aku harus tahu apakah dia benar-benar dalang di balik kematian, Leticia," Altea bertanya pada Alvaro.

Altea merasa jika Alvaro sangat berbeda dari beberapa hari yang lalu dan dia berpikir jika pria itu masih berkabung atas kematian Leticia dan gadis kecilnya. Dia pun akhirnya menyuruh beberapa pengawal yang ada di rumahnya untuk meminggirkan mobil Alvaro.

"Apa kau benar-benar sudah gila ingin menghadapi pria pembunuh itu?" Alvaro kembali berkata dengan nada tinggi.

"Lebih baik kau pulang ke rumahmu dan merawat putramu yang masih memerlukan perhatianmu. Kau harus ingat hanya dia seorang yang merupakan kenangan yang ditinggalkan oleh Leticia," Altea berkata pada Alvaro lalu dia berjalan dan masuk ke dalam mobil.

Eduardo menatap sang tuan yang sudah bertahun-tahun dia lindungi tetapi bari pertama kali ini dia melihat sang tuan seperti ini. Dia merasa jika sang tuan memang sudah berubah, apakah semua ini karena kematian Leticia atau ada hal lainnya.

"Apa yang dikatakan olehnya benar dan sebaiknya kau kembali ke rumah," Eduardo berkata pada Alvaro lalu berjalan menuju mobilnya.

Namun, langkahnya terhenti saat dia mendengar apa yang dikatakan oleh Alvaro, dia membalikkan tubuhnya lalu berjalan mendekat pada Alvaro. Dia menatap dengan tajam pria yang ada di depannya.

"Aku sudah bekerja bertahun-tahun lamanya denganmu dan aku juga adalah sahabatmu tetapi kali ini kau memang sudah berubah dan aku harap kau bisa melindungi putramu itu. Karena dia adalah kenangan terakhir dari, Leticia," Eduardo kembali berkata dengan nada datar.

Eduardo pun membalikkan tubuhnya lalu berjalan menuju mobilnya, dia masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin mobilnya. Dia melihat ke arah depan dan menjalankan mobilnya, Eduardo sama sekali tidak peduli lagi dengan apa yang diterikhan oleh Alvaro.

Altea tidak banyak bicara dengan apa yang didengarnya, dia tidak paham dengan sikap Alvaro yang berubah sangat jauh sekali. Dia hampir saja tidak mengenali pria itu setelah kematian Leticia.

"Apa sebaiknya kau kembali ke sisi Alvaro? Aku merasa dia sangat memerlukanmu dibandingkan aku," Altea berkata pada Eduardo.

Eduardo hanya diam dan dia masih belum bisa meninggalkan Altea dan dia juga merasa sedih melihat Alvaro yang berubah seperti itu. Dia terus memacu mobilnya dan akhirnya dia menghentikan mobilnya karena sudah berada di depan pintu masuk ke dalam kediaman Sinatra.

Dua orang pria berjalan mendekat dan mereka pun memeriksa mobil yang ditumpangi oleh Altea. Mereka juga sudah tahu siapa yang datang itu karena sang tuan sudah memerintahkan mereka untuk mengizinkan seorang wanita yang akan datang ke rumah.

Mereka pun mendapatkan izin untuk masuk ke dalam, Eduardo menjalankan mobilnya dan dia melihat begitu banyak pengawal yang sedang berjaga. Dia merasa jika penjagaan di kediaman Sinatra begitu ketat sehingga tidak akan ada yang berhasil menyusup ke dalamnya.

Mobil berhenti tepat di pintu masuk ke dalam rumah, Altea melihat seorang pria yang kemarin datang ke rumahnya. Dia pun ke luar dari dalam mobil begitu pula dengan Eduardo yang berniat untuk menemani Altea masuk.

"Kau sebaiknya menunggu di luar karena Tuan hanya ingin bertemu dengannya," Pria itu berkata dengan nada dingin dan tegas.

"Aku akan selalu ada di sisinya," timpal Eduardo yang tidak ingin membiarkan Altea seorang diri menghadapi Renzo.

"Kau tunggu aku di sini dan percaya padaku dia tidak akan melakukan hal buruk," sambung Altea kepada Eduardo.

Setelah mengatakan itu Altea pun mengatakan pada pria itu untuk membawanya langsung menghadap Renzo. Dia berjalan saat melihat pria itu pun berjalan masuk ke dalam rumah, sedangkan Eduardo tetap diam di luar.

Altea memasuki sebuah ruangan dan dia melihat pria yang semalam ditemuinya, dia melihat senyum pria itu. Namun, dia sama sekali tidak membalas senyuman pria itu karena dia sedang tidak ingin melakukan hal lembut padanya.

"Apa kau yang sudah menyerang kediaman Alvaro sehingga menewaskan, Leticia? Tanya Altea tanpa basa-basi lagi.

"Kau ingin tahu siapa yang sudah membunuh temanmu itu?" Renzo balik bertanya pada Altea sembari mengambil secangkir teh yang ada di atas meja.