Gambaran hidup yang selalu menjadi angan panjang, akan terus berusaha untuk menghilangkan rasa ragu untuk melangkah. Masa depan memang tidak biaa di tebak, tapi masih bisa di perjuangkan, dan semua akan mendapat jawaban atas semua kerja kerasnya.
Atau kecemasan yang menjadi pihak it untuk melangkah mundur saat mereka tau jalan di depanya itu adalah jalan curam yang bisa saja menjerumuskan ke dalam jurang yang teramat dalam.
Lain halnya di warung berjajar yang buka selama 24 jam itu, di sana ada banyak tawa yang lepas, seolah sedang tidak ada beban dalam hidupnya. Dan hanya berkesinambungan dengan bahagia dan tawa, mereka mungkin sama-sama pemilik beban terberat, tapi mereka juga sama-sama saling menyembuhkan Luka.
