Dan yang terahir Kali Anne harus menyudahi kesabaranya, ini Semua serba berkebalikan, tidak semestinya Anne marsh. Dan May yang harus marah, tapi itu tidak tepat menurut May, Vino belum menjadi miliknya dan ia tidak punya hak sama Sekali.
Suara mereka di tengah sawah di selingi dengan suara kicauan burung, jadi tidak terlalu berisik,ada intonasi menyejukkan di balik suara May dan Anne yang keras.
"Tidak An, apa alasan untuk aku marah. Tidak ada Anne!" May juga kelam dengan kemarahanya, rumputnya Susan berjatuhan dan tidak lagi ingat. Satu tema mereka berdebat, sudah satu karung rumput mereka dapat.
"Vino May, kak Vino alasanya. Kamu tidak berhasil bohong tadi, mulut mu bohong tapi tidak dengan matamu May,aku bisa meresakanya. Jangan kamu pendam sendiri, apalagi mulutku yang ke ceplosan dengan ucapan yang tidak ku sengaja!" Mulut Anne sudah kelu menahan sesautu yang ia sembunyikan, biar semua cepat Jelas dan tidak bertele-tele.