Tawa yang menggelitik karena ucapan Arif tentang ulat bulu, yang seketika bisa membuat emosi May dan Anne mereda. Tapi hanya beberapa saat mereka tersadar lagi, emosinya lebih kuat di banding dengan sesuatu yang lain.
Kecuali Vino yang terus tertawa terpingkal mendengar pengakuan Arif yang sangat tidak di sangka, hanya se ekor ulat bulu Arif bisa menjerit histeris. Yang membuat semua orang panik dengan teriakanya.
"Emang ulat bulu mau nelen kamu?" Tanya Vino ngakak, perutnya terasa kaku setelah cukup lama tertawa. Memang ulat bulu menjijikkan, tapi tidak harus se heboh reaksi Arif. Arif sinis menatap Vino yang meremehkan hal yang sangat ia takuti, Arif bersandar kesal sambil menutup kupingnya.
"Jangan sebut ulat bulu lagi, aku sudah mulai gatal-gatal nih!" Teriak Arif sambil menggaruk-garuk tanganya yang kemerahan, tenten Vino, May dan Anne kaget melihat hal yang tidak masuk akal. Vino tidak percaya, lalu meraih tangan Arif itu dan melihatnya baik-baik.