Meski rupa itu sudah terbalut seperti layaknya hantu, tapi Ahmad begitu mengenali semua tentang May. Bahkan cara bernafasnya pun Ahmad mengerti, di lihat baik-baik bentuk May saat itu. Begitu mengiris hatinya dan mencabik-cabik.
Rasa bersalahnya begitu mendalam saat Ahmad sadar bahwa dirinya hanya sosok laki-laki yang tidak becus menjaga adiknya, bahkan sampai adiknya sendiri yang berjuang menyelamatkan. May, begitu dalam tertulis di hati Ahmad.
Mereka para warga yang ikut antusias mencari keberadaan May, tercengang saat Ahmad mengakui bahwa wanita yang mereka kira hantu itu adalah adik yang ia cari-cari. Mereka saling berbisik tidak menyangka, padahal mereka belum tau apa yang sebenarnya terjadi.
"May!"Teriak Ahmad sekali lagi dengan suara lebih keras, setelah beberapa saat May mengamati betul sosok laki-laki dari jauh itu. Dia pun menangis se jadi-jadinya tanpa bisa menghampirinya, ia tetap ambruk dengan tubuh yang masih sangat lemas.