Jalur bawah tol yang memang jarang sekali ramai oleh pengguna jalan, mereka hanya berapa Saja yang melintasi, dan terlihat mereka adalah kaum yang tidak berduit.
Hanya ada Mobil tante Usy yang terparkir di pinggir jalan, segerombolan preman itu tidak terlalu nampak karena ada tong besar yang menutupi. Tapi masih terdengar teriakan-teriakan ancaman yang sangat menakutkan.
Tangan May tidak boleh lepas dari genggaman ibunya waktu itu, ia berusaha mengalihkan suasana, karena akan berakibat batal jika Saja Ibu May harus memergoki apa yang sebenarnya terjadi.
"Ada orang gila mau masuk ke mobil ini buk, ya May takut lah!" Ucapnya tidak begitu luwes, matanya tetap saja bisa berbicara, dan lain dengan apa yang di ucapkan lewat bibirnya. Ibu May seperti berfikir keras, menebak apa yang ada di dalam fikiran May.