Sudah memasuki waktu titik di siang hari, jarum jam berhasil melewati di angka Dua belas dan sampai di titik angka Lima belas, menandakan waktu tengah berada pada jam dua belas lebih se perempat. Mereka yang berdebar memanas sudah mulai ber angsur menjadi sungai yang mengalir tenang, karena mereka telah menemukan Jalan untuk kembali ke asalnya.
May masih bertahan dalam pelukan Anne, dia sangat Tidak menyangka ketika saat itu juga Anne bisa benar-benar memaafkannya. Realitanya jauh dari perkiraan, May berfikit Anne akan sulit menerima permintaan ma'afnya.
"Udah jangan nangis, bedak kamu kan mahal, sayang lo kalau luntur" Kekeh May menghibur Anne, dia pun langsug sedikit tertawa kecil setengah masih kesenggukan, sambil terus mengelap pipinya yang berkali-kali berlinangan air mata.