"Aku inginkan ini sejak lama, kenapa kamu menghilangkan semua celah untuk ku, bahkan sampai celah terkecilnya sekali pun ?"
Pras berkata tepat di samping telinga Claire, bisa dipastikan jika hanya Claire yang mampu mendengarnya, Claire tak bergeming sedikit pun, tak ada yang ingin dikatakannya sekarang.
Claire merasakan hangat pelukan Pras, bukankah itu adalah hal yang juga Claire rindukan selama ini.
"Kenapa harus ada orang lain dalam waktu sesingkat itu ?"
Claire memejamkan matanya, Claire kembali teringat dengan kejadian saat Pras dilempar ke jurang, dan saat Tina memakinya tanpa perasaan karena dianggap telah membunuh Pras.
Claire ingat dengan semuanya, dan itu semua nyata bukan mimpi semata, Pras sudah menghilang di jurang sana dan Claire telah melihat makam Pras.
"Aku hanya pergi untuk sesaat, tapi bisa sekali kamu menggantikan aku secepat itu"
Claire menunduk, air matanya tiba-tiba berontak untuk keluar dari kediamannya saat Pras mengeratkan pelukannya.