Mendengar ucapan Gian, tangan kanan Razka bergerak secara perlahan untuk mengambil satu lembar uang yang ada di dekatnya.
"Segitu rendahnya harga diri lo?" tanya seseorang yang membuat Razka membatalkan niatnya untuk mengambil uang itu. Dia mendongak dan melihat seorang cowok berseragam SMP.
Sepertinya Razka pernah melihat cowok itu. Tapi, dia tidak ingat siapa cowok itu dan di mana dia pernah melihatnya.
Dengan tatapan dingin, cowok berseragam SMP itu menatap Gian yang sedang menatapnya heran.
"Siapa, nih, anak kecil sok ikut campur?" tanya Gian.
"Orang yang suka merendahkan orang lain suatu saat nanti akan direndahkan."
"Lo sumpahin gue?"
"Hanya memperingatkan."
"Lo sebenarnya siapa, sih? Hah?" Gian melonggarkan dasi seragamnya, lantas berjalan mendekati cowok berseragam SMP itu untuk mempersempit jarak. "Bocah ingusan sebaiknya jangan sok ikut campur urusan orang dewasa."
"Dari segi sikap, sepertinya gue jauh lebih dewasa dari lo."
