Setelah selesai membuatkan sarapan pagi, Gladis segera menemui Al untuk mengajak sarapan bersama. Dan ia juga ingin memastikan apakah makanan semalam yang ia taruh di atas nakas sudah di makan oleh Al atau belum.
Gladis membuka kunci pintu dan terlihatlah Al masih bersembunyi di balik selimut.
Gladis menghela napasnya melihat makanan semalam tidak tersentuh sama sekali. Itu artinya Al tidak makan sejak semalam.
"Al, bangun sayang. Kita sarapan bareng yuk di meja makan?" ajak Gladis sudah duduk di tepi tempat tidur.
Al tidak menjawab.
"Al, ayok bangun udah siang. Semua orang udah nungguin Al di meja makan, kita sarapan bareng yuk," ajak Gladis lagi.
Dan lagi. Al tidak menjawab bahkan tidak bergerak sedikit pun. Merasa aneh, Gladis pun menarik selimut yang menutupi wajah Al.
"Al ay--ya Tuhan, Al kamu kenapa sayang? Badan kamu juga panas banget," kejut Gladis melihat wajah Al sangat pucat dan sedikit menggigil. Telapak tangannya ia taruh di dahi Al yang terasa panas.
