Dada Garrel naik turun, bola matanya memerah.
"Karena dia nggak mau buat kamu sedih, Rel. Dan soal penyakitnya memang hanya orang-orang terdekatnya yang tau," jawab Dellon.
Garrel terkekeh miris. "Jadi maksud om aku ini bukan orang terdekat Rachel? Aku ini suaminya om! Aku berhak tau semua tentang Rachel!"
"Om tau, tapi ini kemauan Rachel, Rel. Dia nggak mau buat kamu sedih kalau kamu tau dia sedang sakit."
"Apapun itu alasannya aku berhak tau tentang penyakitnya om!"
"Gimana kalau sampai sekarang aku nggak tau soal penyakit Rachel dan hal ini ke ulang lagi di saat aku lagi nggak sama dia? Rachel mungkin nggak akan tertolong kan om?" getir Garrel, air matanya kembali jatuh.
Dellon bergeming. Donita yang duduk di samping Garrel mengelus punggung keponakannya itu.
Garrel menghapus air matanya dengan kasar. "Sekarang aku tanya, udah seberapa jauh penyakit Rachel, om?"
Sebelum menjawab Dellon menarik nafasnya dalam-dalam.
***