Mereka keluar dari bioskop setelah filmnya selesai dan Dea masih merasa canggung. Tidak, tidak. Kenapa dia harus merasa canggung? Dea berdeham pelan. "Gue ke toilet lagi ya?"
"Gue juga," gumam Arga pelan.
Dea mengangguk kemudian mereka kembali berpencar. Dea menarik napas kemudian mengelus-elus jantungnya yang berdetak tidak normal itu. Benar-benar. Berada di dekat Arga terlalu lama benar-benar tidak aman untuknya. Dea mengusap pipinya yang memanas. Tidak, tidak dia harus bersikap normal.
Tapi kepalanya terus-menerus mengulang adegan yang terjadi di dalam bioskop tadi.
***