Seorang wanita berlarian di sebuah lorong panjang sebuah hotel. Ia terlihat sangat ketakutan. Wajahnya pucat pasi, seperti habis melihat hantu. Ia berlari ke arahku, ku tahan pintu elevator agar ia dapat masuk.
"Ter-terima ... ka-ka-sih," katanya dengan gugup. Kini ia sudah berada tepat di sampingku. Aku pun menutup pintu elevator dan menekan tombol menuju lantai 10. Wanita yang berdiri di sampingku ini terlihat tengah mengatur nafasnya yang terengah-engah. Aku yang penasaran dengan apa yang ia lakukan malam-malam begini pun bertanya.
"Ada apa, Mba? Kenapa malam-malam begini berlarian?" tanyaku sembari berusaha menatap wajah wanita itu.
"Saya baru saja melihat hantu," jawabnya tanpa menoleh ke arahku. Kini posisi wanita itu menundukkan kepala, wajahnya tertutup oleh rambut yang terurai.
"Ini kota, mana ada hantu," kataku yang memang tak mempercayai hal-hal seperti itu.
