"Gue gapapa. lo gak usah khawatir, lagian lo gak nulis penyebab kematiannya, kan? Ya udah, santai aja kali," kata Sarah. Alih-alih merasa tenang, hati Levina semakin ketakutan dan bersalah. Dia pun memeluk Sarah dengan erat, seakan-akan tak mau melepaskan sembari mengucapkan kata maaf.
Suara notifikasi dari handphone Levina mengejutkan mereka. Levina melihat tampilan handphonenya. Ternyata sebuah timer dari aplikasi Death Cam muncul. Ya, timer tersebut seharusnya ditunjukkan saat seseorang yang sudah Levina potret dan menuliskan penyebab kematiannya, tapi mengapa timer ini muncul padahal Levina tak menuliskan penyebab kematian itu? Dirinya pun menatap Sarah. Tatapan gadis itu pun kosong. Dengan cepat, Levina mencoba menyadarkan Sarah. Namun, Sarah terdiam bahkan menatap ke depan tanpa memedulikan teriakan panik dari sang sahabat.
"SARAH!" teriak Levina lagi sambil mengguncangkan tubuh sahabatnya.