"Zea! Tolong ambilkan pisau," suruh Mama. Aku pun mengambilkan pisau yang ada di tempatnya lalu ku berikan kepada Mama.
"Nih, Ma," kataku sembari menyodorkan pisau namun aku tak mengalihkan pandanganku kepada sayuran yang sedang ku cuci. Mama mengambil pisau itu dan aku kembali mencuci sayuran.
"Zea! Apa kamu gak dengar Mama ngomong?" tanya Mama. Aku menolehkan wajah ke arah Mama dengan menatapnya bingung.
"Apa?" tanyaku yang tidak mengerti dengan ucapan Mama, padahal Mama tadi hanya meminta pisau dan tak berbicara lagi.
"Tadi Mama suruh kamu buat ambilin pisau," jawab Mama. Tentu aku terkejut, aku kan sudah memberikan pisau kepada Mama dan aku merasa Mama telah mengambilnya dari tanganku. Aku pun melihat ke arah Mama dan memang tak ada pisau di sekitar Mama. Lalu ku lihat tempat pisau, aku terkejut karena pisau yang ku ambil tadi ada di sana. Aku pun menatap ke arah Mama yang terlihat mengernyitkan kening.