"Bagaimana kalau aku datang untukmu?" tanya Radi membuat senyum sinis terbit di bibir cantik Ninda. Senyum yang selama ini tidak pernah Radi lihat. Ia bahkan tidak yakin bahwa akan melihatnya lagi suatu hari nanti.
"Jangan membual. Aku sudah memintamu untuk menjauhiku jika memang tidak ada perasaanmu padaku barang sedikit. Jangan pernah muncul lagi di hadapanku atau menyapaku saat kita tidak sengaja bertemu," kata Ninda lagi. Ia meyakinkan diri agar Radi memahami maksudnya kali ini.
"Aku butuh alasan kuat," kata Radi menimpali. Singkat, tapi menurutnya Ninda akan mengerti.