Ninda merasa tidak tenang saat mengikuti kuliah. Ia masih sesekali menghela napas karena bayangan Radi yang kembali mengusiknya tak segampang itu enyah. 'Kau merepotkan!' decaknya dalam hati. Ia juga mengutuki Radi dalam hati.
"Kau sedang berpikir jorok, ya?" tiba-tiba suara Andra terdengar di telinga Ninda. Sangat dekat.
"Jauhkan mulutmu, bau," balas Ninda dengan telat membuat Andra buru-buru menjauhkan mulutnya dan menghembuskan napas ke tangannya untuk membaui. Ninda terkekeh pelan melihat tingkah konyol Andra kali ini.
"Kau mengerjaiku?" kesal Andra tidak terima. "Aku akan membalasmu nanti, tunggu saja," katanya kemudian mengalihkan pandangan kembali pada dosen yang sedang berada di depan kelas.