"Bagaimana menurut kamu, Ninda? Apakah kuenya terlihat lucu?"
Ninda mengangguk cepat. Ia mengambil satu cupcake buatan ibunya yang barusaja jadi. Bentuk cupcake ini menyerupai wajah beruang. Seperti boneka yang ada di kamar Ninda.
"Sejak kapan Mama pintar membuat kue? Kenapa dari dulu Mama tidak membuat kue saja setiap hari?" tanya Ninda sambil mencicipi kue buatan Ratri.
"Membuat kue itu perlu mempersiapkan banyak hal. Mulai dari alat dan bahan yang jumlahnya tidak sedikit. Lalu setelah itu proses pembuatannya juga cukup lama. Dan kondisi dapur setelah selesai membuat kue pastilah berantakan," Ratri menjawab pertanyaan Ninda dengan kedua tangan yang masih sibuk menghias beberapa cupcake lain dengan bentuk yang berbeda.
"Lagipula, kamu dan Papa juga bukan pecinta kue yang harus setiap hari makan satu jenis kue. Jadi Mama pikir tidak wajib untuk membuat kue di setiap harinya."