"Hai, sayang. Bagaimana kabar kamu? Kangen dengan Mama atau tidak?"
Ninda tersenyum getir. Ia memeluk erat ibu kandungnya karena memang Ninda kangen dengan perempuan itu.
"Papa tidak ikut ke sini, Ma?" tanya Ninda.
Ratri - ibu kandung Ninda terlihat menggelengkan kepalanya. "Papa sedang ada urusan pekerjaan. Jadi hari ini Mama yang jemput kamu di bandara."
Ninda bergumam merespon ucapan ibunya. Ia kemudian masuk ke dalam mobil dan duduk bersebelahan dengan Ratri.
Selama di perjalanan menuju ke rumah Ninda lebih banyak diam. Ketika Ratri bertanya, Ninda menjawab seadanya. Tidak lebih dari tiga kata yang keluar dari mulut Ninda ketika ibunya mengajukan pertanyaan untuknya.
Raga Ninda sudah ada di kota kelahirannya. Namun hati dan pikiran Ninda tidak. Keduanya masih ada di tempat lain yang seolah tidak ingin beranjak pergi.
Ninda memikirkan Radi. Laki-laki yang Ninda cintai namun kini sudah memilih perempuan lain.