"Ajeng … aku tidak bermaksud untuk membandingkanmu atau hanya menganggapmu sebagai teman, tapi aku hanya menjelaskan kepadamu agar tidak perlu khawatir soal Lea, karena aku sudah menyelesaikan masalahku dengannya," ucap Vino yang mencoba untuk meminta maaf kepada Ajeng.
Namun rupanya Ajeng tidak memaafkan Vino begitu saja, karena menurutnya dengan semua yang sudah dilewati, Vino sudah sangat menyakiti hatinya karena seolah menganggapnya tidak ada.
"Syukurlah kalau sudah selesai, kalau begitu kau tidak perlu lagi dekat denganku, karena kau sudah dengan istrimu yang sangat kau cintai itu kan?" tanya Ajeng dengan nada yang kesal.
"Ajeng … aku tidak bermaksud seperti itu," ucap Vino dengan tegas, karena ia memang tidak bermaksud seperti itu.
"Lalu seperti apa?" tanya Ajeng dengan nada yang santai namun sanggup membuat Vino terdiam dengan pertanyaannya itu.