"Kemana lagi tujuan kita?" tanya Lea.
"Jalan satu-satunya adalah dengan menunggu Kak Vino di area parkir. Kita bisa tahu saat dia pulang," jawab Radi.
"Hmmm, tapi aku ingin ke toilet dulu seblumnya. Aku kebelet buang air kecil, Radi," cicit Lea sedikit menekuk kakinya, menahan sesak ingin buang air kecil.
"Hmmm, merepotkan saja," gerutu Radi, kemudian mengajak Lea berlalu mencari toilet terdekat.
Terlihat ada tanda toilet pada papan petunjuk, namun sayang toilet tersebut ditutup. Mungkin karena hari juga sudah tengah malam, jadi tidak mungkin masih ada yang berada di kampus.
"Radi, itu," ucap Lea menunjuk ke arah toilet yang terlihat masih memancarkan sinar lampu. Radi dan Lea pun bergegas ke sana untuk memastikannya.
"Masih dibuka. Cepatlah masuk," tutur Radi.
"Kamu ikut masuk juga, Radi. Aku takut," rengek Lea.
"Kamu bisa lihat sendiri, di dalam ada orang, kalau aku ikut masuk, bisa-bisa aku ditangkap sebagai penyusup mesum, Lea …."