Bu Resita menelan ludah. "Apa yang membuatnya mengumpat seperti itu?"
"Ellera, sudah-sudah! Lebih baik kamu segera tidur!" Bu Ellersane memperingati kecil putrinya, supaya secepatnya masuk.
Adinata menoleh kebelakang kembali, melihat Ellera yang tampak baru saja mengumpatnya perkara dirinya terpaksa tinggal satu atap dengan Bellvania selam berhari-hari. "Kalau begitu, apa aku boleh tidur satu atap denganmu?" lontar Adinata geram.
Tanpa menjawab, Ellera, gadis itu masuk, dan menutup keras pintu utama. Bahkan, mamanya secara halus diusir olehnya, dan tak disuruhnya masuk kembali.
"Gadis itu sangat menggemaskan," gumam bu Resita melihat tingkah Ellera yang sedikit kekanak-kanakan menurutnya.
"Pergilah, Resita. Kau harus kembali sebelum fajar! Aku tidak apa-apa, kau lupa, kah? Rumahku berada di lantai 99,"
Adinata merangkul punggung mamanya, untuk mengajak mamanya melanjutkan langkah kaki. "Baiklah, Tante. Kami pamit pulang," lirih Adinata menarik senyumnya.