Tak menjawab pertanyaan dari Ellera. Elend, Esme dan Sellena malah matanya teralihkan—melihat sosok cowok yang berada dibelakang Ellera. Cowok itu masih belum jelas bentuk wajahnya. Karena suasana memang benar-benar gelap gulita. Namun perawakan cowok itu sangat kurus dan tinggi. Bahkan hampir diduga benar oleh Elend.
"Lo sama si-siapa?" gagap Elend mengucek-ucek matanya, memastikan apakah sosok dibelakang Ellera itu benar-benar manusia atau tidak.
"Kak ... siapa itu yang di belakang lo? Kak, jawab, Kak! Itu a-apa?" Esme tidak berani menatap bayang-bayang cowok itu, bahkan menurutnya sosok itu bukan manusia melainkan...
"Adinata," panggil Sellena. Ia langsung mengenali bayang-bayang itu. Kedepannya ia lebih yakin lagi bahwasanya Ellera memang mempunyai penyelamat dimana pun dirinya berada, dan orang itu tetap sama.