Pagi hari telah tiba, dimana semua orang sudah terbangun dari tidurnya. Termasuk para Profesor yang satu penginapan dengan Ellera dan teman-temannya. Mereka semua tampaknya tidak berniat mandi, karena jumlah mereka begitu banyak, dan hanya ada beberapa kamar mandi yang tak layak pakai, ditambah cuaca pagi di area pegunungan begitu dingin. Itu yang membuat mahasiswa dan para mentor memilih untuk cuci muka saja.
"Elle, keputusan lo nantinya gimana? Langsung pulang, kan? Apa gimana?" tanya Sellena berbisik kecil. Ia tak mau Elend sampai mendengar ucapannya, karena Elend berniat menjemput Ellera secara paksa untuk membawanya pulang secepatnya, dan tak memedulikan Ellera bersedia atau tidak. Keputusan Elend bulat.