Aries merasakan jika ada sesuatu yang menyentuh kulitnya, seperti tetesan air. Ketika Aries melihat tangannya yang sudah cukup basah, dia baru menyadari jika itu adalah tetesan air mata milik Rose.
Tentu saja Aries kaget dengan Rose yang tiba-tiba saja menangis, Aries tidak menyangka jika Rose akan beraksi seperti itu hingga dia meneteskan air matanya.
"Hei, hei. Kenapa malah nangis hm. Omongan aku barusan nyakitin atau buat kamu sedih?"
Aries mengambil wajah Rose dengan kedua tangannya, di menaikkan pandangan Rose agar gadis itu melihatnya. Pipi Rose sudah basah dan matanya sedikit memerah, Aries mengusap air mata di pipi Rose dengan lembut.
Tidak ada isakan yang keluar dari mulut Rose, gadis itu menangis tanpa suara dia membungkam erat mulutnya. Tapi dari jarak yang sangat dekat seperti ini, Rose dapat melihat jika bibir gadis itu sedikit bergetar.
"Udah ya, aku minta maaf kalau ada kata-kata aku yang salah."
Rose menggelengkan kepalanya,
"Bukan karena kamu," lirihnya.