"Jangan berbicara sembarangan, Tuan Adolf. Putriku tidak pernah menggunakan kekuatan ilmu terlarang. Aku tahu hal itu," geram Raja mencoba menahan emosinya agar tidak meluap-luap.
"Dengarkan terlebih dahulu ucapanku, Raja. Aku bahkan belum selesai berbicara."
"Jika yang kamu ucapkan kali ini hanyalah sebuah omong kosong belaka, maka aku tidak akan pernah mau berbicara padamu kembali, Tuan Adolf."
Tuan Adolf mengerti kenapa Raja sampai semarah itu padanya, karena bagaimanapun Stella adalah putri satu-satunya. Ketika ada orang lain yang menghinanya dengan mengatakan jika Stella menggunakan ilmu terlarang, orang tua mana yang tidak akan kesal ketika mendengarnya.
"Kamu mengatakan jika Stella telah di serang oleh para penjahat berpakaian hitam tersebut, orang-orang itu memiliki ilmu terlarang di dalam diri mereka. Apa kamu tentang hal ini, Raja?" tanya Tuan Adolf.
Raja menganggukan kepalanya membenarkan ucapan Tuan Adolf.