"Masakan Ibu memang tidak pernah mengecewakan sama sekali," puji Lexi saat baru saja memasukkan makanan sang mertua ke dalam mulut.
Ini bukan pertama kalinya untuk Lexi mencicipi masakan Ibu, tapi dia tidak pernah absen dalam memuji masakan Ibu yang sangat enak dan nyaman di lidahnya. Bahkan melebihi kelezatan masakan mamahnya sendiri.
Entah kekuatan magis apa yang di gunakan Ibu dalam membuat setiap masakannya, itu akan selalu berbeda dengan segala macam masakan yang pernah Lexi makan di hidupnya. Saking enaknya, Lexi yang paling malas jika di suruh belajar memasak oleh mamahnya.
Menawarkan dirinya sebagai murid pada Ibu, memintanya untuk mengajari Lexi memasak. Tentu Ibu tidak menolak permintaan Lexi, dia justru senang jika Lexi ingin belajar masak dengannya.
Selama ini Ibu selalu ingin mempunyai anak perempuan, tapi apa daya Tuhan hanya memberikan Ben di dalam hidupnya. Saat pertama kali Ben membawa Lexi ke rumah, wanita itu sangat bahagia dengan kedatangan Lexi.