Clayton langsung mempersiapkan dirinya dan segera menyusul Zevanya dan juga Tristan di tempat club yang biasa mereka kunjungi. Dengan langkah yang besar Clayton keluar dari kamarnya dan menuju ke arah di mana Clayton memarkirkan mobil mewahnya. Tanpa berlama-lama lagi, pria itu langsung melajukan mobil mewahnya dengan kecepatan tidak santai. Ia takut kalau kekasihnya itu mabok terlalu berlebihan.
"Vanya, kamu kenapa sih selalu begini. Kalau ada masalah selalu melampiaskan ke club. Kenapa juga kamu selalu menghubungi Tristan, bukan aku." ucap Clayton untuk dirinya sendiri, sekaligus mengingat kelakuan kekasihnya itu. Yang Clayton pikir sudah kelewat batas. Clayton sudah merasa kalau Zevanya melakukan hal ini, karena dirinya juga.
