Acara olimpiade yang Keiyona ikuti sudah di mulai. Ia mencoba untuk berdoa sejenak, kemudian membuka lembaran soal yang ada di hadapannya saat ini. Rasanya Keiyona merasa gugup karena sudah cukup lama juga ia tidak melakukan hal ini dan terasa asing baginya. Tidak boleh, Keiyona tidak boleh gugup. Karena kalau ia gugup, maka semuanya akan berantakan dan rumus-rumus yang sudah ia hafalkan dan pelajari bisa lupa begitu saja. Sehingga saat ini Keiyona harus bisa mempertahankan detak jantungnya agar tidak berdebar lebih cepat, karena hanya akan membuatnya semakin panik dan tidak fokus pada soal-soal yang ada di hadapannya saat ini.
"Lo bisa, Kei. Ada libur panjang yang menanti dan ada Clayton yang harus lo buat bangga." kata Keiyona di dalam hatinya karena beberapa hari ini Clayton selalu senantiasa memberinya semangat.