Pagi pun tiba, Keiyona merasa malas bangkit untuk pagi ini. Dimana suasana hatinya masih kacau di karenakan kejadian tadi malam yang membuat dirinya emosi tidak jelas. Dirinya balik lagi seperti Keiyona awal, Keiyona yang pemarah, uring-uringan. Padahal baru kemarin ia di beri sedikit pelajaran oleh Clayton, sekarang ia juga mendapatkan peringatan itu lagi oleh Clayton. Atas apa yang di lihatnya kemarin malam.
Clayton yang membuat moodnya membaik, Clayton juga yang membuat moodnya memburuk. Sesungguhnya Keiyona tidak perlu marah akan apa yang telah di lihatnya. Itu hal wajar yang di lakukan sepasang kekasih, akan tetapi Keiyona merasa Clayton adalah pria yang suka memainkan perasaan perempuan lain. Padahal tidak sama sekali. Sifat Clayton yang selalu peduli membuat Keiyona merasa salah mengartikannya.
Keiyona kembali melirik ke arah seberang sana. Tepat ke arah kamar Clayton, tapi Keiyona tidak melihat siapa pun yang berada di balik jendela kamar Clayton.
