Hari sudah semakin gelap. Jam dinding pun menunjukkan waktunya untuk makan malam.
"Permisi!"
"Saya mau mengantar makan malam, bapak Clayton." ucap seorang perawat rumah sakit itu sambil meletakkannya di meja sebelah brankarnya Clayton.
"Thank you."
"Sama-sama, pak."
Keiyona pun baru menyadari, kalau jam sudah menunjukkan waktunya untuk makan malam. Akan tetapi Keiyona tidak ada sedikit pun kepikiran untuk membawa makan malamnya dari luar tadi. Keiyona juga sama sekali tidak merasa lapar, sehingga ia melupakan makan malamnya.
Clayton memandangi Keiyona karena gadis itu terlihat kebingungan. Menyadari kalau Keiyona juga tidak membawa apa-apa dari tadi untuk di makan, Clayton pun tahu isi dari pikirannya.
Clayton membuka percakapan diantara mereka berdua. "Kamu belum makan malam, kan? Kita bagi dua aja." ajak Clayton yang sambil menggeser meja yang bisa di bawa makan di atas brankar.
"Bagi dua?"