"Kenapa? Apa sudah ada yang terjadi?" tanya Rian begitu penasaran.
Anjani menghela napas lalu menganggukan kepala. Buliran bening pun lolos begitu saja. Tentu hal itu membuat Rian panik dan langsung memegang bahu wanita itu agar posisi mereka saling berhadapan.
"Katakan apa yang sebenarnya terjadi padamu, Anjani? Kenapa kamu seperti ini?" tanya Rian menatap dalam manik mata wanita yang kini ada di hadapannya.
"Aku tidak tahu apa salahku. Semalam, ayahku berulang tahun. Aku mengundang Daffa dan juga istrinya karena memang kami ada kerjasama baru. Kau tahu, aku masih mencintai Daffa bahkan tidak ada satu detik pun dalam hidupku yang terlewati tanpa aku menyebut namanya. Dan pertemuan yang tak terduga ini sengaja aku jadikan kesempatan untuk kembali merebut hatinya. Apalagi, aku tahu kalau Almira itu milikmu dan aku rasa mereka tidak saling memiliki rasa. Namun, ternyata aku salah," lirih Anjani dengan suara serak karena tangis.