"Haa?? Tuan muda Zhao Yang," sapa hangat dari pria yang sedang duduk. Pria itu bahkan beranjak dari kursinya sambil merunduk hormat dan patuh kepadanya.
"Apa yang sedang kau lakukan? Kau tidak membaca kalau kompetisi ini berlaku untuk umum?" sebut Zhao Yang tegas.
Zhi Yang bahkan tidak mengedipkan matanya sesekali. Ketika yang dilihat adalah orang yang paling mengenalnya, si teman kecil bertemu lagi. Dalam tatapan matanya, ia tak kuasa untuk menghindar darinya.
Zhao Yang mulai merampas tangan Zhi Yang sambil berkata kepada pria yang ada di depannya.
"Tulis dan lakukan apa yang kuminta tadi!" ketus Zhao Yang.
"O, baiklah, Tuan muda!" sahut pria itu menduduki kembali kursinya. Memegangi kuas lalu mengukir setiap pinyin mandarin.
"Siapa namanya tadi?" tanya pria itu.
Zhao Yang mendorong pelan bahu dirinya, sehingga ia pun spontan untuk menjawab.
"Wu Yang," tegas Zhi Yang.
Pria itu mendongak kembali, "Lalu, orang tuamu?" Berulang kembali.
