Xena masih menunggu jawaban dari pertanyaannya barusan, sebagai gantinya ia memperhatikan raut wajah lawan bicaranya yang terlihat seperti bingung ingin menjawab dengan rangkaian kata seperti apa. Wajar saja kalau saat ini Orlin terlihat kebingungan, karena ia maupun Orlin ataupun dirinya, pasti tidak tahu apa alasan Erica mengambil keputusan yang seperti ini.
"Entahlah." Satu perkataan keluar dari mulut Orlin. "Yang aku ketahui, ia pasti kini Erica sedang mengalami trauma berat. Jadi, saat aku melihatnya sudah dalam keadaan baik dan mengatakan hal itu kepada ku sebagai permintaan, aku tidak mengajukan pertanyaan lebih lanjut kerana takut akan kembali mengulang memori buruk mengenai penculikan secara tiba-tiba itu dibenaknya.
Ia nanti akan membicarakan hal ini dengan Erica via pesan, mengenai dirinya yang berbohong kepada Vrans dan Xena. Ia akan membuat Erica memiliki pertimbangan untuk tidak keluar dari Kantor ini, ia pasti bisa melakukan hal itu.
…
"Apa yang akan kau lakukan?"