Erica memeriksa siapa saja yang masuk berusaha untuk menghubunginya dari spy glasses dan ternyata Sean termasuk ke dalamnya.
Erica meringis kecil, ia sama sekali tidak bisa lari dari kenyataan dan pada akhirnya sepertinya ia akan menghadapi amarah Sean. Atau kekasihnya itu akan merasa biasa saja?
Hal ini menjadikan Erica membuang napas dengan kasar, dan sekarang ia memutuskan untuk memejamkan mata dan beristirahat saja daripada memikirkan nasib apa yang akan menimpanya selanjutnya.
"Sudahlah, gak perlu terlalu di pikirin, lagipula punya pasangan bukannya untuk selalu menuruti A sampai Z apa yang dia katakan, kan?"
…
Setelah mengintrogasi dua orang musuh yang diduga terkena serangan syaraf sementara yang dilakukan oleh Erica terhadap mereka, kini Theo dan Irshad sudah berada di depan kediaman milik Sean.