POV dari Arvin
"Jadi apa rencana kita?" Aku membuka percakapan usai guru keluar dari kelas.
Beberapa teman sekelas mulai mendekat untuk diskusi. Farrel dan Jesica membalikkan kursinya.
"Gue belum punya ide." Kenzie tertawa kecil, "Jadi buat teman-teman sekelas yang mau makan dulu di kantin bisa pergi makan sekarang, nanti gue kasih tahu kalau memang sudah ada rencana untuk kampanye kita." Mendengar perkataannya, beberapa teman bergumam kesal dan mulai meninggalkan kelas. Kenzie terdiam. Mengembangkan senyum, santai melambai tangan ke teman-temanku yang tetap di kelas. Kami balas menatapnya datar.
"Kalian kenapa datar gitu mukanya?" Tanya Kenzie.
"Ti-tidak kenapa." Aku menjawab ragu-ragu. Jesica nyengir.